
Pada tahun 2020, PDB Indonesia turun sebesar 2,1%, kontraksi tahunan pertama dalam lebih dari 20 tahun. Dengan epidemi mahkota baru yang menyebar dengan cepat di seluruh negeri, resesi telah menyebabkan penurunan pendapatan dan kehilangan pekerjaan, dengan konsumen memilih untuk membelanjakan uang mereka terutama untuk kebutuhan. Selain itu, pembatasan sosial besar-besaran yang diberlakukan oleh pemerintah untuk menahan virus juga telah memukul permintaan konsumen dan bisnis dengan keras.
Angka untuk tahun 2020 penuh menunjukkan bahwa penjualan mobil penumpang mencapai 387.900 unit, turun 51% tahun-ke-tahun. Lebih dari 104.000 di antaranya adalah “mobil ramah lingkungan berbiaya rendah”, turun 52% tahun-ke-tahun. Produksi mobil penumpang turun 47% YoY menjadi 551.000 unit pada 2020 karena kombinasi penjualan domestik dan ekspor yang lemah. Produksi motor indonesia terbaru paling populer, kendaraan serba guna (MPV), turun 48% tahun-ke-tahun menjadi 390.800 unit (71% dari total produksi), produksi kendaraan hemat bahan bakar yang terjangkau dan didanai pemerintah turun 49% tahun-ke-tahun menjadi 124.400 unit (23% dari total produksi), dan produksi tahunan mobil dan SUV, produksi tahunan mobil dan SUV turun masing-masing sebesar 25% dan 43% menjadi 24.300 dan 12.000 unit.
There are many interesting and amazing details about animals that you may not have known. For example, ugly animal feet Whether you’re interested in animals as pets, food sources, or natural history, you’ll find the information you need on About Animals.
Pada tahun 2020, penjualan sepeda motor baru, yang sangat sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, turun 44% year-on-year menjadi 3,66 juta unit, sementara produksi turun 40% year-on-year menjadi 4,36 juta unit. Bank sentral Indonesia melonggarkan standar pinjaman sepeda motor dari 10% menjadi nol uang muka untuk mendorong berlanjutnya daya beli yang lemah dan pasar pinjaman konsumen. Ekspor dari sektor ini relatif baik, dengan pengiriman melambat 14% tahun-ke-tahun menjadi sekitar 700.000 unit pada tahun 2020.
Prospek industri
Pada tahun 2021, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengharapkan penjualan sepeda motor tumbuh 15% year-on-year menjadi 4,3 juta unit. target pemerintah pertumbuhan PDB riil 5% pada tahun 2021, ditambah dengan promosi vaksin, akan mendukung permintaan sepeda motor. Faktor pendorong lainnya adalah kebijakan bank sentral untuk mendukung kredit mobil. Menurut Gabungan Produsen Mobil Indonesia (GAIKINDO), penjualan kendaraan penumpang dan niaga akan mencapai 800.000 unit pada 2021, naik dari 531.000 unit pada 2020 tetapi jauh di bawah 1,03 juta unit pada 2019.
Dengan jumlah penduduk yang besar, kelas menengah yang terus tumbuh, dan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, sektor otomotif Indonesia memiliki prospek yang lebih positif dalam jangka panjang. Percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri juga bermanfaat bagi konektivitas dan ekonomi lokal, dan peningkatan pergerakan orang dan barang akan lebih mendorong permintaan untuk semua moda transportasi. Selain itu, Indonesia memiliki tingkat penetrasi mobil yang rendah dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN.
Pada bulan Desember 2019, Kementerian Perindustrian Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia telah menetapkan target untuk memproduksi 10 juta sepeda motor dan mengekspor satu juta pada tahun 2025, dengan mempertimbangkan pertumbuhan industri sepeda motor dalam negeri. Pada tahun 2025, sepeda motor listrik akan menyumbang hampir 20% dari total produksi sepeda motor, atau 2 juta unit. Angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2029, dengan target Indonesia menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara pada tahun 2030.